Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sri Mulyani

Soal Aliran Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu, Sri Mulyani Bakal Temui Mahfud MD

Soal Aliran Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu, Sri Mulyani Bakal Temui Mahfud MD Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, dirinya akan bertemu Menko Polhukam Mahfud MD sebagai buntut pernyataan mengenai aliran dana mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di Kemenkeu. Kepada wartawan saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Solo, Sri mengaku tidak tahu asal-usul angka ratusan triliun yang disampaikan Mahfud. Dia juga mengungkapkan baru menerima surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pagi tadi. Karena itu, dilansir dari TribunSolo, Kamis (9/3/2023), Sri Mulyani berujar akan berkoordinasi baik dengan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan Mahfud MD. "Saya akan kembali ke Jakarta, bicara lagi dengan Pak Mahfud dan Pak Ivan, angkanya itu dari mana sehingga saya bisa mempunyai informasi yang sama," terangnya. Menurutnya, walaupun tidak membaca utuh surat yang sudah didapatkan dengan cara dipindai tersebut...

Sri Mulyani Tanggapi Ratusan Miliar Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu: Nggak Tahu Juga dari Mana Angkanya?

Sri Mulyani Tanggapi Ratusan Miliar Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu: Nggak Tahu Juga dari Mana Angkanya? – Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD soal transaksi mencurigakan ratusan triliun di kementerian tersebut. Menurut Sri Mulyani, dirinya belum mengetahui secara pasti dari mana angka ratusan triliun bisa muncul. Dia mengatakan, telah menerima surat dari PPATK terkait transaksi mencurigakan Rp 300 triliun itu pada Kamis kemarin. “Tadi saya sudah komunikasi dengan Pak Mahfud dan dari PPATK pak Ivan, pertama surat itu baru saya terima tadi pagi. Mengenai Rp 300 triliun terus terang saya nggak tahu juga dari mana angkanya. Dari surat yang disampaikan ke saya 36 lembar itu belum melihat angkanya,” ujar Sri Mulyani dilansir dari Suara.com. Dia mengatakan, akan melakukan komunikasi lanjutan terkait hal tersebut. “Nanti saya kalau kembali ke Jakarta akan bicara lagi dengan Pak Mahfud dan P...

Sri Mulyani: Dibalikke meneh! Setiap pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali ke masyarakat

Sri Mulyani: Dibalikke meneh! Setiap pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali ke masyarakat Untuk UMKM, untuk masyarakat luas - infrastruktur, jalan tol, bendungan, dll -, termasuk untuk pesantren. Saya jelaskan hal ini saat mengisi Seminar Ekonomi Nasional @gp.ansor. memenuhi undangan @gusyaqut. Moderator Mas @zulmubarak melontarkan berbagai pertanyaan mengenai peranan APBN bagi umat. Saya jelaskan bagaimana perspektif dan persiapan pemerintah dalam menghadapi beragam tantangan di 2023 ini. Salah satunya adalah memaksimalkan fungsi APBN #UangKita sebagai instrumen fiskal yang memiliki ragam fungsi mulai shock absorber hingga akselerator pertumbuhan ekonomi kita. Bagi pesantren misalnya, @lpdp_ri telah mengirimkan lebih dari 820 lulusan pesantren pada jenjang S1, S2, hingga S3 di seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri. Selain itu, terdapat dana abadi pesantren yang dikelola oleh @kemenag_ri yang pada tahun 2022 anggarannya mencapai Rp520 miliar -- yang akan digunakan ...

JK Tegur Sri Mulyani Jangan Takuti-takuti Rakyat soal Ancaman Resesi

JK Tegur Sri Mulyani Jangan Takuti-takuti Rakyat soal Ancaman Resesi Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah menegur Menteri Keuangan Sri Mulyani dan meminta untuk tak menakut-nakuti masyarakat terkait arah perekonomian tahun depan yang mengarah ke resesi. JK mengaku teguran tersebut telah disampaikan melalui sambungan telepon. Ia menilai memberikan pernyataan akan beratnya tantangan ekonomi di tahun depan tak akan memberikan solusi, justru membuat masyarakat makin waswas. “Saya bilang pada Sri Mulyani jangan takut-takut orang tahun depan akan kiamat (krisis ekonomi). Jangan kasih takut semua orang. Ini negeri luas, kalau ada masalah, hadapi, kita jangan takut,” ujar JK dikutip dari Kompas TV, Minggu (30/10/2022). Jusuf Kalla menuturkan, apabila masyarakat selalu pesimistis, orang kaya memilih untuk tidak bekerja dan menyimpan dolar dan emas. Kondisi tersebut menyebabkan ekonomi akan macet. Menurut dia, Sri Mulyani sebaiknya bicara hal-hal positif ketika bicara di dep...