Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Anies

Ada Insiden Pelemparan Telur Busuk di Kantor DPW Nasdem Aceh, Safari Politik Anies Disebut Tetap Meriah

Ada Insiden Pelemparan Telur Busuk di Kantor DPW Nasdem Aceh, Safari Politik Anies Disebut Tetap Meriah Terjadi insiden pelemparan telur dan kaus kaki busuk di kantor DPW Partai Nasdem Aceh yang berada di kawasan Desa Pango, Kota Banda Aceh, Sabtu (3/12/2022).  Insiden itu terjadi jelang acara silaturahmi bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dengan masyarakat Aceh di Lapangan Pango. "Tadi subuh ada kejadian yang tidak mengenakkan. Kantor Nasdem mendapat teror pelemparan telur dan kaus kaki busuk oleh orang tak bertanggung jawab," kata Ketua DPW Partai Nasdem Aceh, Teuku Taufiqulhadi kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022). Dia mengaku tidak mengetahui pelaku teror pelemparan telur dan kaus kaki busuk itu. Namun menurutnya tindakan itu sangat tidak terpuji dan diluar batas kewajaran. "Saya sangat menyesalkan tindakan di luar batas kewajaran itu, dalam berpolitik tidak boleh dengan cara yang busuk seperti itu. Ini menurut saya bukan pelaku orang Aceh," ...

Dari TGUPP hingga Jalur Sepeda, Ini "Warisan" Anies yang Dihapus Heru Budi

Dari TGUPP hingga Jalur Sepeda, Ini "Warisan" Anies yang Dihapus Heru Budi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tercatat tidak meneruskan sejumlah program peninggalan gubernur pendahulunya, Anies Baswedan. Salah satu program "warisan" Anies Baswedan yang sudah pasti ditinggalkan oleh Heru Budi adalah membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta. Sejak hari pertama dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Senin (17/10/2022), Heru Budi menegaskan, dirinya akan memaksimalkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta, bukan membentuk TGUPP. Selain memaksimalkan kinerja para SKPD Pemprov DKI, Heru juga akan mengoptimalisasi fungsi dari asisten pemerintahan, tenaga ahli, dan asisten ahli. "TGUPP, semua bagus, tetapi saya ingin memaksimalkan dinas-dinas yang ada," tegas Heru. Di rezim Anies, keberadaan TGUPP dengan anggota yang mencapai lebih dari 70 orang kerap dikritik oleh DPRD DKI Jakarta karena dinila...

NasDem Targetkan Anies Ambil 50 Persen Suara Jabar di Pilpres 2024

NasDem Targetkan Anies Ambil 50 Persen Suara Jabar di Pilpres 2024 Partai NasDem menargetkan Anies Baswedan meraih suara 50 persen dalam Pemilu Presiden 2024 di Jawa Barat. Sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, target sebesar itu penting untuk mencapai kemenangan secara nasional. Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan, target ini bukan tanpa dasar kuat. Hal tersebut dikarenakan kandidat presiden yang diusungnya dianggap pilihan tepat bagi sebagian besar warga tatar Parahyangan tersebut. "Kita buktikan Anies sebagai calon presiden yang didambakan warga Jawa Barat," katanya saat memimpin peringatan hari jadi ke-11 Partai NasDem tingkat Provinsi Jawa Barat di Bandung, Jumat (11/11/2022). Bahkan, Saan meyakini calon presiden yang diusungnya memiliki ikatan batin yang kuat dengan masyarakat Jabar yang identik relijius. "Suasana kebatinan warga Jawa Barat sama dengan Partai NasDem dan sosok Pak Anies. Jadi klop, karena sosok capres k...

Anies: Lupakan Peta 2019, Kita Buat Peta Baru untuk 2024

Anies: Lupakan Peta 2019, Kita Buat Peta Baru untuk 2024 Bakal calon presiden Partai NasDem, Anies Baswedan mengajak relawannya membuat peta politik baru untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Anies memandang sudah saatnya seluruh pihak meninggalkan peta lama yang dipakai pada Pilpres 2019 silam. Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat mengikuti agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Ikrar Kebulatan Tekad Relawan Go-Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2022). "Ke depan kita harus ikhtiarkan. Nah, ini semua sekarang dalam situasi di mana kita menuju sebuah fase, fasenya fase baru tahun 2024 saya mengajak kepada semuanya, lupakan peta 2019 kita buat peta baru untuk 2024," kata Anies Baswedan, Minggu (23/10/2022). Anies mewanti-wanti jangan sampai relawan terbawa dengan peta lama. Menurutnya, peta baru bisa dibuat dengan melibatkan seluruh warga negara dari berbagai kalangan tanpa adanya batasan apapun. "Jangkau semua, libatkan...

PDI-P Yakin Anies Tak Akan Menang di Jawa Tengah jika Jadi Maju Capres

PDI-P Yakin Anies Tak Akan Menang di Jawa Tengah jika Jadi Maju Capres Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul meyakini, Anies Baswedan tidak akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jawa Tengah. Pasalnya, ia menyebut, basis pemilih Jawa Tengah adalah PDI-P. “Oh kalau itu bisa saya jamin (Anies kalah di Jawa Tengah),” ujar Pacul ditemui di Tugu Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022). Ia pun enggan mengomentari rencana pencapresan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab, menurut dia, belum tentu Anies bisa menjadi kontestan dalam ajang tersebut. “Buat apa hari ini mengeluarkan kritik. Itu kan baru bakal calon, ya tho, masih bakal calon kok dikritik. Nanti aja kalau udah calon,” sebut dia. Ia mengatakan, Partai Nasdem yang telah secara resmi mengusung Anies sebagai capres, masih terbentur dengan persoalan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT). “Kalau belum memenuhi presidential threshold kan semua suda...

Anies Ganti 22 Nama Jalan di Jakarta, Bagaimana Nasib KTP Warga?

Anies Ganti 22 Nama Jalan di Jakarta, Bagaimana Nasib KTP Warga? Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tak khawatir soal data kependudukan akibat perubahan 22 nama jalan di Ibu Kota. Anies memastikan pihaknya telah berkonsultasi dengan instansi terkait sebelum mengubah nama jalan. "Semua prosesnya itu sudah melewati konsultasi dari instansi terkait. Dari BPN terkait pertanahan dan kepolisian terkait kendaraan bermotor dan kependudukan dan semua instansi lain," kata Anies kepada wartawan, Rabu (22/6/2022). Anies menjamin nama-nama jalan yang dulu masih berlaku di sistem data kependudukan. Nantinya, instansi-instan si terkait melakukan penyesuaian data dengan nama jalan baru saat warga memperbarui data kependudukan ataupun dokumen lain yang memuat alamat. "Ketika ada kepengurusan langsung akan dilakukan penyesuaian namanya. Jadi insyaallah tidak akan membebani dan nama yang masih ada sekarang masih berlaku ketika melakukan pembaruan. Nanti bisa diga...