Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label AKAN

RAMADHAN AKAN PAMIT

RAMADHAN AKAN PAMIT Perindu surga akan menyesal, karena cahaya Ramadhan sebentar lagi tak akan bersinar. Ramadhan akan pamit dan pasti akan kembali tahun depan. Tapi kita belum pasti apakah bisa bertemu dengan ramadhan tahun depan? Shalat berjamaah bershaf-shaf di masjid, shalat Taraweh yang syahdu dan lantunan Alquran yang menggetarkan qolbu terasa cepat berlalu tak terdengar. Hari demi hari selama Ramadhan beribadah, beramal shalih dan bermujahadah untuk meraih rahmat, pengampunan dan pemerdekaan dari neraka makin memudar. Mungkinkah pintu surga Rayyan akan kita masuki, sedangkan kita belum membeli tiketnya dan memegang kuncinya, bahkan belum selesai Ramadhan semangat berbuat kebaikan pun makin kendur. Syiar Ramadhan berupa buka puasa bersama, santunan, daurah, sedekah, baksos dan pesantren kilat tidak lama lagi akan berakhir. Semua pasti menyesal, karena merasa kurang beramal dan kalau sudah beramal tiap Mukmin tetap masih menyesal karena banyak amalan yang dikerjakan kurang ikhlas ...

AWAS!!!, KEZALIMAN AKAN DIBALAS!!!

AWAS, KEZALIMAN AKAN DIBALAS! Di tengah suasana Ramadhan dan menjalani ibadah puasa, rakyat negeri ini dihadapkan pada kehidupan yang makin sulit. Salah satunya karena kebijakan Pemerintah yang menaikkan harga BBM jenis Pertamax hingga menjadi Rp 12.500/liter dari sebelumnya Rp 9.000/liter. Disusul adanya sinyal Pemerintah untuk menaikkan harga BBM jenis Pertalite, minyak Solar juga Gas LPG 3 kg. - Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Rabu (13/4/2022) Menteri ESDM Arfin Tasrif menyebutkan bahwa Pemerintah dalam jangka menengah akan melakukan penyesuaian harga Pertalite dan minyak Solar serta LPG 3 kg sebagai respon atas lonjakan harga minyak dunia (CNBC Indonesia, 19/4/2022). Sebelumnya, Pemerintah juga menaikkan PPN hingga 11 persen yang mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2022. Kenaikan PPN ini tentu akan memicu kenaikan harga-harga barang di tingkat konsumen. Ini tentu akan makin membebani rakyat di tengah daya beli mereka yang makin melemah, terutama sejak awal pan...