Korban Investasi Batubara Geruduk Rumah Ustadz Yusuf Mansur
Puluhan warga geruduk rumah Ustadz Yusuf Mansyur di Kampung Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (20/6).
Warga yang tergabung investor batu bara Jabal Nur mengaku menjadi korban investasi 'bodong' Ustadz Yusuf Mansyur. Sambil membentangkan poster untuuk menagih janji uang mereka dikembalikan.
Mereka membacakan sikap terkait poin tuntutan agar Ustadz Yusuf Mansyur mengembalikan seluruh uang mereka. Uang yang sudah disetor pada 2019 silam ke pihak Ustadz Yusuf Mansyur senilai lima puluh miliar terkait investasi batu bara.
Para investor menagih uang yang telah mereka setor dalam rangka investasi batu bara Jabal Nur yang juga dipresentasikan
Hal tersebut dijelaskan oleh kuasa hukum korban investasi batu bara Jabal Nur, Zaini Mustafa.
“Intinya dari pernyataan sikap tersebut kami meminta Yusuf Manysur mengembalikan seluruh investasi yang kami setor,” ujar Zaini dalam sebuah keterangan.
“Jumlahnya cukup fantastis lah, perkiraan sekitar Rp50 miliar,” lanjutnya.
Selain itu, para investor juga meminta Yusuf Mansur mengkarifikasi pernyataannya yang menyebut bahwa invetasi batu bara Jabal Nur merupakan hoaks.
Bagi mereka benar adanya investasi tersebut, dan ada korban di kegiatan tersebut.
“Kami minta klarifikasi terkait pernyataan Yusuf Mansur yang menyatakan investasi batu bara di Kota Wisata menurut Ustaz Yusuf Mansur adalah Hoaks,” ujar Zaini.
“Tidak hoaks, seribu persen itu benar, ada investasi, ada korbannya,” lanjutnya.
Rumah penceramah Yusuf Mansur digeruduk puluhan warga yang tergabung sebagai investor batu bara Jabal Nur, Senin (20/6).
Para investor menagih uang yang telah mereka setor dalam rangka investasi batu bara Jabal Nur yang juga dipresentasikan
- Sosok Ustaz Yusuf Mansur hingga kini masih menjadi sorotan karena isi ceramahnya hingga terakhir dugaan penipuan investasi.Bahka
Mereka ingin meminta pertanggung jawaban dari investasi
proyek batu bara Yusuf Mansur.Kerumuna
Pada Senin, (20/6/2022) sekitar pukul 09.15 pagi, massa
mendatangi rumah Yusuf Mansur di kawasan Cipondoh.
Dilansir oleh Warta Kota, Sekretaris Yayasan Pelita Lima
Piar, Herry M Joesoef menjelaskan duduk perkara tersebut.
Dikatakan Herry, sebanyak 30 orang berbondong-bond
mencari Yusuf Mansur.Mereka merupakan investor dari program investasi milik Yusuf Mansur yang bergerak di bidang batu bara, yang belum menerima keuntungan sejak tahun 2009 lalu.
Selama ini, mereka sudah menyetorkan uang ke Yusuf Mansur dengan total Rp50 miliar. Herry menjelaskan,
program investasi batu bara milik Yusuf Mansur diikuti oleh
250 jemaah hingga pengurus Masjid Darussalam, Bogor,
Jawa Barat. Menurutnya, ratusan orang tersebut telah menyetorkan dana investasi sejak tahun 2009 hingga tahun 2010 dan terkumpul sebanyak Rp 46 miliar.
Namun demikian, dana para investor tersebut tidak diakui
oleh Yusuf Mansur, selaku Komisaris Utama PT Padi Partner
Perkasa. Oleh karena itu, puluhan massa yang datang tersebut berniat mengajak Yusuf Mansur untuk membahas masalah program investasi yang telah berlalu selama 12 tahun itu.Namun demikian, pihak keluarga ataupun perwakilan Yusuf Mansur tidak mau menemui massa yang datang.
Kediaman Yusuf Mansur yang berada di kawasan Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, didatangi puluhan orang, Senin (20/6/2022).
Mereka adalah investor dari program investasi milik Yusuf Mansur yang bergerak di bidang batu bara, yang belum menerima keuntungan sejak tahun 2009 lalu.
Padahal, mereka sudah menyetorkan uang kepada Yusuf Mansyur senilai total sekitar Rp50 Miliar.
Rumah Digeruduk Dimintai Ganti Rugi, Yusuf Mansur Kabarkan Lagi Berada di Yaman
Pendakwah, Yusuf Mansur mengabarkan ia berada di Kota Tarim, Yaman. Melalui unggahan foto diri di halaman Instagramnya, Rabu, 22 Juni 2022, ayah Wirda Mansur ini mengabarkan ia tidak berada di Indonesia, saat puluhan orang menggeruduk rumahnya di Cipondoh, Tangerang untuk meminta kejelasan investasi batu bara mereka.
"Bismillaah walhamdulillaah
Yusuf menuturkan, semalam ia berada di Jalsah Syahriyyah untuk menghadiri pengajian bulanan. "Bersama ulama-ulama Tarim, pimpinan-pimpin
Ayah lima anak ini menuturkan, keberadaannya di Yaman ditunggu banyak orang. Ia menuliskan, kerabatnya mengejarnya keluar hanya untuk memeluknya, meski sudah berpamitan.
"Kayak ga mau ditinggal. Padahal, di dalam, udah dipeluk juga. Saya sengaja nyari 'Ammu Kholid, dan memeluknya di dalam ruangan jalsah. Tapi ya itu. Beliau mengejar ke luar, ke mobil," tulisnya. "Banyak kenangan. Juga dengan orang-orang dekat Habib Umar. Semisal Habib Agil, yang seperti ga percaya, kami pulang serasa begitu cepat."
Yusuf Mansur menambahkan, para pendakwah yang bekerja atau tinggal di Yaman menyambutnya dengan hangat. "Habib Agil dan 'Ammu Kholid ini adalah 'abdi dalam; nya Habib Umar. Ngurus sampe ke makanan, minuman, obat tetes mata Habib, sampe prental prentil. Hingga nyetir... Yaa Rabb....Penuh kenangan semua. Nanti dibagikan ke santri-santri dan keluarga besar Daqu insyaaAllah."
Pada Senin pagi, 20 Juni 2022, rumah Yusuf Mansur dikabarkan didatangi puluhan orang. Mereka menuntut uang untuk investasi batu bara mereka dikembalikan. Dana yang terkumpul sejak 12 tahun lalu itu mencapai Rp 46 miliar. Investor menanyakane kejelasan investasi itu.
Unggahan Yusuf Mansur itu langsung memancing orang untuk berkomentar. Sebagian memujinya lantaran disambut hangat para pendakwah di Yaman. Tapi banyak juga yang mengingatkannya
Yusuf Mansur Disebut Tak Bayarkan Keuntungan Investasi Batu Bara Selama 12 Tahun
Jamaan Nurchotib Mansur alias Ustaz Yusuf Mansur disebut tidak membayarkan keuntungan yang seharusnya diterima para investor di program investasi batu bara miliknya.
Para investor dalam program itu disebut terdiri dari 250 jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, berujar bahwa ratusan orang itu sudah menggelontorkan
Untuk diketahui, yayasan yang bergerak di bidang keagamaan itu kini mendampingi para jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata dalam menangani masalah mereka dengan Yusuf Mansur.
"Investasi mulai 2009 akhir sampai 2010 awal (durasi investasi). Nah, sampai sekarang ini, enggak ada yang dikembalikan," papar Herry, saat dihubungi, Senin (20/6/2022).
"Itu sudah 12 tahun (sejak 2010-2022)," sambungnya.
Menurut Herry, ratusan orang itu seharusnya mendapat keuntungan setiap bulan dari investasi batu bara tersebut.
Pasalnya, keuntungan didapat per bulan karena perusahaan batu bara itu mengirimkan kapal berisi baru bara setiap bulannya.
"Bukan (per tahun), tapi per bulan. Jadi per bulan ada proposal baru, begitu," ucapnya.
Besaran keuntungan yang seharusnya diterima tergantung dari nilai investasi para investor tersebut.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda🙏🏼