Di Sungai Aare Yang Luar Biasa Indah Dan Cantik Ini, Mamah Lepaskan Kamu - Atalia Praratya Pamit Ke Eril

Di Sungai Aare Yang Luar Biasa Indah Dan Cantik Ini, Mamah Lepaskan Kamu - Atalia Praratya Pamit Ke Eril

Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, menuliskan kalimat perpisahan kepada putranya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Tim SAR Swiss dan keluarga sudah melakukan pencarian selama 7 hari dan belum kunjung membuahkan hasil.

Ridwan Kamil dan keluarga harus tegar, mereka akan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kehidupan.

Ridwan Kamil yang direkam dari belakang terlihat memegang telinga dengan gesture tengah mengumandangkan azan untuk putranya

Kalimat perpisahan Atalia Praratya sangat mengharukan.

Tak semua ibu sanggup menuliskan kalimat seperti itu.

Berikut tulisannya:

Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..

Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…

Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus

Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.

Seperti yang pak walikota sampaikan,

“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”

Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,

Atalia

TERHARU😢 PESAN PILU ISTRI RIDWAN KAMIL UNTUK ERIL

Hingga Kamis (2/6/2022) petang waktu Indonesia, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022) belum ditemukan.

Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya, kini berada di Swiss untuk mengawal pencarian sang anak sulung bersama pihak otoritas setempat. Namun, keduanya tak bisa berlama-lama.

Atalia Praratya pun menulis pesan pilu di akun Instagram terverifikasinya sambil mengunggah dua foto. Foto pertama, memperlihatkannya bersama Ridwan Kamil dan putri mereka membelakangi kamera.

Foto kedua, berupa sepucuk surat tulisan tangan dari Walikota Bern. Kepada Eril yang belum ditemukan, Atalia Praratya pamit. Ia menitipkan Eril dalam penjagaan Sang Khalik.

Pesan ibunda Eriel sebelum kembali ke tanah air....😭😭😭

"Ril... mamah pulang dulu keIndonesia, ya,"
"Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah Ta’ala , dimana pun kamu berada."
"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus,"
"Di sini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat,"

Penantian dan Pamit Sang Ibu

Ungkapan haru ibunda Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), Atalia Praratya, pamit pada sang anak pasca musibah tenggelam di Sungai Aare, Swiss, pekan lalu.

"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilik Mu yang sebenarnya Allah SWT, dimana pun kamu berada,"

Istri Ridwan Kamil ini juga mendoakan sang anak dan berharap bisa kembali bertemu sang putra tercinta.

"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus. Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat. Seperti yang pak walikota sampaikan, “The city of Bern will forever be deeply connected to us…”

Perjalanan Pencarian Eril di Sungai Aare Sebelum Ridwan Kamil dan Atalia Pulang ke Indonesia: Atalia sempat menuliskan pesan untuk Eril sebelum pulang ke Indonesia bersama Ridwan Kamil, selagi proses pencarian dilanjutkan.

Hilangnya putra dari gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Sungai Aare, Swiss bikin sungai ini jadi perhatian netizen Indonesia. Jelas semua orang jadi penasaran seperti apa sungai Aare ini.
1. Sungai terpanjang di Swiss dengan panjang 292 kilometer dengan jalur berkelok-kelok.
2. Setiap tahun rata-rata 40 orang menjadi korban meninggal dunia di sungai ini dan semuanya laki-laki.
3. Rata-rata korban meninggal bukan warga sekitar melainkan turis mancanegara
4. Sungai cantik dengan warna hijau tosca tapi berarus kuat
5. Suhu air sekitar 22-24 derajat celcius, cukup hangat untuk bikin orang-orang berenang
6. Mayoritas pengunjung sungai adalah anak-anak muda.
7. Pemerintah Swiss pada tahun 2021 sempat memperingatkan terkait bahayanya berenang secara liar di sungai Aare.
8. Sungai Aare yang paling banyak pengunjung adalah sisi yang melintas di kota tua Bern.

Eril sudah dinyatakan meninggal tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss. Kepastian itu tertera dari surat edaran MUI Jawa Barat kemarin, yang mengajak masyarakat menggelar salat ghaib menyalatkan Eril setelah berkonsultasi dengan keluarga

Sedih rasanya, karena tidak ada duka yang lebih dalam bagi seorang ayah, selain kehilangan anaknya.

Sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat. Saya mengajak masyarakat, khususnya para pelaku parekraf tanah air untuk melakukan sholat ghaib untuk Ananda Emmeril Khan Mumtadz, putra sahabat saya Kang Ridwan Kamil.

Mari kita do'akan yang terbaik untuk almarhum. Untuk Kang Emil, Ibu Athalia berserta keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan.

Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun
Allahummagfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.

Keluarga besar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meyakini, Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia setelah hanyut dan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengatakan meluarga besar meyakini Eril, sapaan akrab Emmeril yang meninggal karena tenggelam di Sungai Aare memenuhi kriteria syahid.

"Sehingga, dari keseluruhan peristiwa ini, kami sekeluarga berprasangka baik. Insya Allah, Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah dan memenuhi kriteria riwayat hadits nabi, orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan sebagai syahid akhirat," tutur Erwin, Jumat (3/6/2022).

Hal itu mengacu pada aktivitas Eril yang tengah berjuang melanjutkan pendidikannya di Swiss. Kemudian, sesat sebelum hanyut, berdasarkan keterangan keluarga, Eril bertanggung jawab karena memastikan dua orang lain yang ikut berenang di Sungai Aare, termasuk adik kandungnya dalam posisi yang aman.

"Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,"