4 Ustaz dan 1 Senior di Pondok Pesantren Depok Diduga Cabuli Belasan Santriwati, Korban Masih di Bawah Umur
4 Ustaz dan 1 Senior di Pondok Pesantren Depok Diduga Cabuli Belasan Santriwati, Korban Masih di Bawah Umur
Belasan santriwati di pondok pesantren yatim piatu kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, diduga menjadi korban pencabulan oleh ustaz dan kakak kelasnya.
Kasus yang menimpa belasan korban di bawah umur itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan kini telah diselidiki Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
Kuasa hukum korban, Megawati, mengatakan bahwa terdapat 11 santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan. Namun, baru lima orang yang berani melaporkan kejadian tersebut.
"Dari 11 orang yang dilecehkan, yang berani untuk speak up hanya lima orang, tapi yang sekarang diperiksa oleh penyidik baru tiga orang," ujar Megawati kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2022).
Menurut Megawati, pencabulan tersebut diduga telah terjadi selama satu tahun terakhir, dan baru terungkap pada Juni 2022.
Berdasarkan keterangan para korban, lanjut dia, pelaku pencabulan tersebut diduga berjumlah lima orang.
Empat orang di antaranya merupakan pengajar di sana dan satu lainnya adalah kakak kelas korban.
"Sudah ketahuan seminggu yang lalu pada saat anak-anak itu lagi libur (semester). Pelakunya ada lima orang dari pondok pesantren itu," ungkap Megawati.
Kasus pencabulan tersebut pun kemudian dilaporkan pada 21 Juni 2022 dan teregistrasi dalam tiga laporan berbeda, yaitu:
1. LP / B / 3082 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya
2. LP / B / 3083 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya
3. LP / B / 3083 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya
"Sekarang ini baru penyelidikan awal. Hari ini baru selesai pemeriksaan perdana untuk korban dan orangtua korban," pungkas Megawati.
Belasan santriwati di pondok pesantren yatim piatu kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, diduga menjadi korban pencabulan oleh ustaz dan kakak kelasnya.
Kasus yang menimpa belasan korban di bawah umur itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan kini telah diselidiki Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
Kuasa hukum korban, Megawati, mengatakan bahwa terdapat 11 santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan. Namun, baru lima orang yang berani melaporkan kejadian tersebut.
"Dari 11 orang yang dilecehkan, yang berani untuk speak up hanya lima orang, tapi yang sekarang diperiksa oleh penyidik baru tiga orang," ujar Megawati kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2022).
Menurut Megawati, pencabulan tersebut diduga telah terjadi selama satu tahun terakhir, dan baru terungkap pada Juni 2022.
Berdasarkan keterangan para korban, lanjut dia, pelaku pencabulan tersebut diduga berjumlah lima orang.
Empat orang di antaranya merupakan pengajar di sana dan satu lainnya adalah kakak kelas korban.
"Sudah ketahuan seminggu yang lalu pada saat anak-anak itu lagi libur (semester). Pelakunya ada lima orang dari pondok pesantren itu," ungkap Megawati.
Kasus pencabulan tersebut pun kemudian dilaporkan pada 21 Juni 2022 dan teregistrasi dalam tiga laporan berbeda, yaitu:
1. LP / B / 3082 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya
2. LP / B / 3083 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya
3. LP / B / 3083 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya
"Sekarang ini baru penyelidikan awal. Hari ini baru selesai pemeriksaan perdana untuk korban dan orangtua korban," pungkas Megawati.
M Yusufi Al Qadri
Manusia² macam inilah yang merusak nama agama dan lembaga pendidikan agama.
Ke depan harus ada regulasi dan sistem rekruitmen yang ketat dan akurat saat seleksi calon² pengurus serta guru² pengajar di lembaga² pendidikan, terutama lembaga pendidikan agama.
⚖️
Ke depan harus ada regulasi dan sistem rekruitmen yang ketat dan akurat saat seleksi calon² pengurus serta guru² pengajar di lembaga² pendidikan, terutama lembaga pendidikan agama.
⚖️
Mohammad Mishbah Van Grisse
Ngerii, takutnya kasus seperti ini tampak bagaikan gunung es...
Iis Samiran
Itu hanya oknum...
Tapi kalo dikumpulkan bisa sekecamatan
Tapi kalo dikumpulkan bisa sekecamatan
Aditya Putra
Kebiri ajah lah orng seperti itu... sudah yatim piatu berharap dpat tuntunan ilmu di pondok... malah d lecehkan.. oleh uztad nya...
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda🙏🏼