. 

* Kisah Nabi Lut As *
Berdasarkan Firman Allah Ta-'ala dalam Al-Qur'an, Para utusan (malaikat) berkata, Hai Lut, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu. (QS.Hud ayat 81).
Para malaikat itu pun memerintahkan Nabi Lut as agar pergi meninggalkan kota itu bersama keluarganya di akhir malam dan hendaknya Nabi Lut as berjalan di belakang keluarganya yakni menggiring mereka dan janganlah ada seorang pun di antara kalian yang menoleh ke belakang, yakni apabila kamu mendengar suara azab yang menimpa kaummu, janganlah kamu terkejut dan takut dengan suara yang menggetarkan itu tetapi tetaplah berjalan terus, jangan hiraukan mereka kecuali istrimu.
Kebanyakan ulama tafsir menilai istisna ini dari kalimat yang musbat yakni kalimat yang dikecualikannya
Ulama qiraat lainnya dan ulama nahwu mengatakan bahwa istisna ini berasal dari firman-Nya, dan janganlah ada seorang pun di antara kalian yang menoleh kecuali istrimu,
karena itulah mereka memperbolehkan bacaan rafa dan nasab. mereka menyebutkan pula bahwa istri Nabi Lut berangkat bersama rombongan Nabi Lut tetapi ketika mendengar suara gemuruh, istri Nabi Lut menoleh ke belakang maka ia menjerit seraya berkata, aduhai kaumku lalu datanglah sebuah batu besar dari langit menimpanya, sehingga matilah ia.
Kemudian para utusan itu mempercepat kebinasaan kaumnya sebagai berita gembira untuknya karena ia berkata kepada mereka, binasakanlah mereka saat sekarang juga. maka mereka (para utusan) itu berkata seperti dalam firman-Nya, karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh, bukankah subuh itu sudah dekat.
Allah Ta-'ala melalui firman-Nya dalam ayat yang lain yaitu, dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka) lalu kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman
Ma'mar telah meriwayatkan dari Qatadah, dari Huzaifah ibnul Yaman yang mengatakan bahwa Ibrahim 'alaihis salam sering datang kepada kaum Lut dan mengatakan kepada mereka, Allah telah melarang kalian melakukan perbuatan yang menyebabkan kalian akan tertimpa siksa dan azab-Nya tetapi mereka tidak menaatinya. ketika ketetapan Allah telah tiba maka para malaikat datang kepada Nabi Lut yang saat itu sedang bekerja di lahan miliknya lalu Lut mengundang mereka untuk bertamu kepadanya. maka mereka menjawab kami akan menjadi tamu-tamumu malam ini. Allah telah memerintahkan kepada Malaikat Jibril, bahwa janganlah ia mengazab mereka sebelum Lut mempersaksikan mereka sebanyak empat kali persaksian.
Ketika Lut berangkat bersama mereka ke rumahnya untuk menerima mereka sebagai tamunya, maka Lut menceritakan kejahatan yang dilakukan oleh kaumnya. Lut berjalan sesaat dengan mereka, lalu ia menoleh kepada mereka dan berkata, tidakkah kalian mengetahui apa yang dilakukan oleh penduduk kota ini, Aku belum pernah mengetahui di muka bumi ini manusia yang lebih jahat daripada mereka, ke manakah aku akan membawa kalian pergi, kepada kaumku Mereka adalah sejahat-jahatny
Jibril menoleh kepada malaikat lainnya seraya berkata, Catatlah oleh kalian, ini adalah persaksian pertama, kemudian Nabi Lut berjalan sesaat lagi bersama mereka dan ketika sampai ditengah kota, Nabi Lut merasa khawatir akan keselamatan mereka dan merasa malu kepada mereka lalu ia berkata, tidakkah kalian ketahui apa yang biasa dilakukan oleh penduduk kota ini, Aku belum pernah mengetahui ada manusia yang lebih jahat daripada mereka di muka bumi ini.
Sesungguhnya kaumku adalah manusia yang paling jahat. Jibril menoleh kepada malaikat lainnya dan berkata, Catatlah oleh kalian persaksian kedua ini ketika Lut sampai di depan pintu rumahnya, ia menangis karena malu kepada mereka dan sekaligus merasa khawatir akan keselamatan mereka lalu ia berkata, sesungguhnya kaumku adalah makhluk yang paling jahat.
Tidakkah kalian tahu apa yang biasa dilakukan oleh penduduk kota ini, Aku belum pernah mengetahui suatu penduduk kota pun di muka bumi ini yang lebih jahat daripada mereka. Maka Jibril berkata, Catatlah oleh kalian persaksian ketiga ini, kini azab pasti diturunkan. Setelah mereka masuk ke dalam rumah, ternyata istri Nabi Lut yang sudah berusia lanjut lagi berhati buruk itu pergi dan naik ke atas rumah, ia mengibarkan pakaiannya sebagai isyarat yang ditujukan kepada kaumnya maka orang-orang fasik berlomba-lomba datang dengan cepat menuju ke arahnya, lalu bertanya, Apakah yang telah terjadi denganmu, Istri Lut berkata, Lut telah menerima suatu kaum sebagai tamunya, aku belum pernah melihat.
istri nabi lut as yang di kutuk jadi patung di kota sodom jordan masih berdiri hata yaumil kiyamah, tidak kebayang seorang istri nabi kalau ahlaknya bejad di kutuk sama Allah apa lagi kita hanya umat biasa yang punya suami stop selingkuh ingat azab itu lebih pedih, sayang hijabmu cuma buat fariasi untuk cara sensasi demi menutupi kebusukanmu. Al-A'raaf LGBT is forbidden, sudah sangat jelas bahkan di ayat berikutnya dijelaskan mereka dikenai azab berupa hujan batu, istri Nabi Lut itu normal namun karena keberpihakannya
Kisah Nabi Luth 'Alaihissalam
Nabi Luth 'alaihissalam merupakan nabi dan rasul ketujuh dari 25 utusan Allah yang patut diimani. Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim AS. Ia banyak belajar, termasuk soal dakwah dari sang paman.
Nabi Luth diangkat menjadi rasul saat Nabi Ibrahim masih hidup. Keduanya pernah menyiarkan agama Allah bersama di Mesir. Mereka juga menjadi peternak yang mahsyur.
Nabi Luth AS merupakan seorang pemberani yang melawan kaum Sodom yang berisi orang-orang tercela. Kaum Sodom sangat jauh melenceng dari ajaran Allah SWT karena menjadi penyuka sesama jenis dan juga pergaulan
Saat pertama kali menginjakkan kaki di negeri Sodom, Nabi Luth terkejut dengan tingkah laku kaum tersebut. Mulai dari pencurian yang merajalela hingga yang paling hina adalah menyukai sesama jenis atau homoseksual. Kaum Sodom merupakan kaum pertama di dunia yang melakukan tindakan keji itu sesuai surat Al-A'raf ayat 80 dan Al-'Ankabut ayat 28
QS. Al-A'raf Ayat 80
وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ
Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini).
Al-ankabut ayat 28
لُوۡطًا اِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهٖۤ اِنَّكُمۡ لَـتَاۡتُوۡنَ الۡفَاحِشَةَ مَا سَبَـقَكُمۡ بِهَا مِنۡ اَحَدٍ مِّنَ الۡعٰلَمِيۡنَ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, "Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu."
Nabi Luth tetap menunjukkan jalan kebenaran dengan sabar tanpa pernah membalas ataupun marah dengan kaum Sodom. Luth mengingatkan balasan dan azab Allah akan datang untuk kaum yang tercela.
Dengan gagah berani, Luth tetap menyerukan kebenaran. Luth percaya Allah akan selalu menjadi pelindungnya.
Hari demi hari, kegigihan Luth membuahkan hasil. Satu per satu kaum Sodom mulai beriman dan meninggalkan perbuatan keji itu.
Namun, jumlah itu masih terbilang sedikit dibandingkan kaum Sodom yang masih melakukan maksiat. Alih-alih mendengarkan nabiLuth, mereka justru mengancam akan membunuh nabi Luth. Mereka juga menantang nabi Luth mendatangkan azab.
Nabi Luth mendapatkan tugas berat dari Allah SWT untuk menyadarkan kaum Sodom dari berbagai perbuatan tercelanya.
Hari demi hari, kegigihan Luth membuahkan hasil. Satu per satu kaum Sodom mulai beriman dan meninggalkan perbuatan keji
Nabi Luth lalu memohon keselamatan dan perlindungan Allah. Allah lantas mengutus dua malaikat yang menyamar seperti manusia untuk turun ke Bumi. Malaikat itu bertugas menurunkan azab untuk masyarakat Sodom.
Malaikat itu menyamar menjadi pria tampan yang menemui Nabi Luth. Luth membawa pria itu ke rumahnya dengan sembunyi-sembun
Namun, istri Nabi Luth malah berkhianat demi mendapatkan harta dunia. Ia memberi tahu masyarakat Sodom bahwa ada pria tampan di rumahnya.
Kaum Sodom pun menyerbu rumah Nabi Luth untuk bertemu pria gagah itu. Setelah cekcok dengan Nabi Luth, saat itu pula siksaan Allah tiba. Allah menghilangkan penglihatan kaum Sodom. Mereka sama sekali tak bisa melihat dan meninggalkan kediaman Luth dengan kondisi buta.
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda🙏🏼