7 ADAB BERTAMU DALAM ISLAM
Setiap muslim Ketika akan bertamu di rumah orang hendaknya dengan memperhatikan adab yang di sunnahkan Rosululloh shallallohu 'alaihi wassalam
Yang wajib di perhatikan ketika bertamu adalah ketika masuk di dalam rumah orang hendaknya mata di butakan ( tidak perlu memperhatikan apa yang ada di dalam rumah orang ) Dan ketika berpamitan meninggalkan rumahnya hendaknya mulut di bisukan ( tidak memberitahukan keadaan rumahnya ) pada siapapun.
Adapun adab yang harus di perhatikan ketika bertamu ke rumah orang di antaranya adalah :
1. Meminta izin maksimal tiga kali, "Dari Abu Musa Al-Asy’ary radhiallahu’anhu, dia berkata, Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah". (HR. Bukhari Muslim)
2. Mengucap salam, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS. An-Nuur : 27)
3. Mengetuk pintu dengan ketukan yang tidak mengganggu, “Kami di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetuk pintu dengan kuku-kuku.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod bab Mengetuk Pintu)
4. Posisi berdiri tidak menghadap pintu, "Adalah Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak menghadapkan wajahnya di depan pintu, tetapi berada di sebelah kanan atau kirinya dan mengucapkan Assalamu ’alaikum..."
(HR. Abu Dawud, shohih-lihat majalah Al-Furqon)
5. Tidak mencoba mengintip ke dalam rumah, "Andaikan ada orang melihatmu di rumah tanpa izin, engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu.” (HR. Bukhari Kitabul Isti’dzan)
6. Kembali pulang jika disuruh pulang, "Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nuur : 28)
Makna ayat tersebut disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya, “Mengapa demikian? Karena meminta izin sebelum masuk rumah itu berkenaan dengan penggunaan hak orang lain. Oleh karena itu, tuan rumah berhak menerima atau menolak tamu.
7. Menjawab dengan jelas nama jika pemilik rumah bertanya "siapa", “Aku mendatangi Rosululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam, maka aku mengetuk pintu, lalu beliau bertanya, "Siapa?" Maka Aku menjawab, "Saya" Lalu beliau bertanya, ‘Saya, saya?’ Sepertinya beliau tidak suka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sekian semoga bermanfaat...
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda🙏🏼