Inilah 19 anak-anak yang tewas karena penembakan di Sekolah Dasar Robb, Kota Uvalde, Texas.
Tragedi penembakan pada Selasa (24/5) siang terjadi hanya beberapa hari sebelum dimulainya libur musim panas.
Mayoritas dari siswa-siswi ini sedang duduk di bangku kelas 4 SD, dengan rentang usia 10 hingga 11 tahun.
Seperti anak-anak lainnya, mereka punya banyak impian.
Ada yang ingin menjadi seniman, cheerleader, bercita-cita jadi pemain basket profesional, hingga artis TikTok.
Keluarga mengunggah foto-foto mereka di media sosial sebagai wujud duka dan perpisahan kepada anak, cucu, adik, atau keponakan mereka itu.
Selain 19 orang bocah ini, dua orang guru: Irma Garcia dan Eva Mireles, turut menjadi korban tewas.
Kota Uvalde yang terletak hanya 120 km dari perbatasan dengan Meksiko, memiliki penduduk mayoritas berdarah hispanik dan Amerika Latin.
Penembakan di SD Robb ini adalah tragedi penembakan di sekolah paling mematikan, sejak penembakan di SD Sandy Hook, 2012 lalu yang tewaskan 26 orang, termasuk 20 murid SD.
“Kasus penembakan seperti ini jarang terjadi di negara lain di dunia. Namun, mengapa terjadi dengan frekuensi (sesering) ini di Amerika. Mengapa?” tanya Presiden AS Joe Biden, Selasa (24/5).
Biden menanggapi kasus penembakan di Sekolah Dasar Robb, Texas, Selasa siang, yang menewaskan setidaknya 23 orang, dengan 19 di antaranya adalah anak-anak.
Kasus penembakan ini terjadi 10 hari setelah kasus penembakan yang menewaskan 10 orang di sebuah supermarket di Buffalo, NY.
Presiden Biden pun meminta aturan kepemilikan senjata api semakin diperketat.
Konstitusi mengizinkan warga AS untuk memiliki senjata api. Sekitar sepertiga orang dewasa AS mengaku punya senjata api.
Polisi menemukan mobil yang digunakan pemuda pelaku penembakan di sebuah sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat.
Insiden penembakan itu menewaskan 19 siswa dan 2 orang guru. Pelaku penembakan, Salvador Ramos adalah seorang pemuda yang berusia 18 tahun.
Ia menggunakan senapan semi otomatis dalam aksi berdarah di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas.
Tuliskan pendapatmu atas hal ini di kolom komentar, dan dapatkan berita terbaru lainnya
Ucapan duka dan belasungkawa mengalir dari para pemimpin dunia untuk para korban dan keluarga korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Texas, Amerika Serikat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut kondisi yang dialami AS adalah hal serupa yang terjadi di Ukraina setiap harinya.
Hal itu disampaikannya di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Rabu (25/5/2022).
Tahun ini saja, ada 27 penembakan di sekolah di Amerika Serikat, dengan korban 67 luka dan tewas. Generasi muda AS pun kini dilabeli sebagai 'generasi penembakan massal'. Tapi, apa saja dampak dari penembakan massal itu pada mereka?
Orang tua panik begitu mendengar sekolah anak mereka dihujani tembakan membabi buta oleh seorang pemuda.
Mereka belum tahu nasib anak mereka, penembakan massal itu terjadi di Amerika Serikat (AS).
Sebanyak 21 orang, termasuk dua guru dan 19 anak-anak tewas dalam peristiwa penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, yang berjarak sekitar 130 km sebelah barat San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Beberapa korban dari penembakan tersebut telah disebutkan namanya.
Semua korban disebut berada di ruang kelas kelas empat (9-10 tahun) yang sama.
Hal ini dikonfirmasi Letnan Christopher Olivarez dari Departemen Keamanan Publik Texas
Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di sebuah Sekolah Dasar Robb, Uvalde, Texas, Amerika Serikat pada Selasa 24 Mei 2022 waktu setempat.
Pelakunya teridentifikasi
Dikutip dari Tribunnews, setidaknya 19 anak dan dua orang dewasa meninggal dunia akibat penembakan tersebut. Pihak berwenang setempat mengungkapkan bahwa pelaku penembakan itu bernama Salvador Ramos.
Sejumlah 21 orang tewas setelah seorang pemuda bersenjata melepaskan tembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat pada Selasa (24/5/2022). Seperti dilaporkan Al Jazeera, 18 murid dan tiga guru tewas. Gubernur Greg Abbott mengatakan sebelumnya bahwa "diyakini" penembak, Salvador Ramos yang berusia 18 tahun, dibunuh oleh penegak hukum.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda🙏🏼