Assalamualaikum
🌻 MENJAUHI NAMIMAH 🌻
Dari Hudzaifah Ibnul Yaman radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
.لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ
“Tidak akan masuk surga orang yang suka namimah.”
(HR.Al-Bukhari no. 6056 dan Muslim no. 287)
Namimah adalah salah satu penyakit lisan. Definisinya ialah menukil ucapan seseorang untuk disampaikan kepada orang lain dengan maksud merusak hubungan di antara mereka.
(Al-Minhaj, 2/295)
Mengadu domba, demikian sebutan yang biasa kita katakan terhadap perbuatan orang yang suka namimah. Walau dalam hadits tidak disebutkan perempuan sebagai pelakunya secara khusus, tetapi kenyataannya perbuatan namimah banyak dilakukan oleh kaum hawa, sebagaimana mereka jatuh dalam penyakit lisan lainnya, seperti ghibah, mencela, melaknat, dan berdusta. Kita mohon keselamatan dan penjagaan dari berbuat dosa kepada Allah subhanahu wa taala.
Akan tetapi, yang sangat disesalkan, meski namimah termasuk dosa besar, banyak manusia yang menganggapnya remeh. Padahal namimah bukan dosa yang biasa-biasa saja.
Allah subhanahu wa taala mencela orang yang memiliki sifat suka namimah dan melarang mendengarkan ucapannya,
وَلَا تُطِعۡ كُلَّ حَلَّافٖ مَّهِينٍ ١٠ هَمَّازٖ مَّشَّآءِۢ بِنَمِيمٖ ١١
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang ke sana kemari berbuat namimah.”
(Qs.Al-Qalam:10
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menyebutkan bahwa namimah merupakan salah satu dosa yang menjadi sebab seseorang diazab dalam kuburnya, sebagaimana dalam Shahihain yang disampaikan lewat sahabat yang mulia, Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda🙏🏼