Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
🌻 HADITS-HADITS YANG MEMERINTAHKAN UNTUK TAAT KEPADA ULIL AMRI/ PEMIMPIN 🌻
Hadits-hadits yang memerintahkan untuk taat kepada Ulil Amri sangat banyak dan bisa dijumpai dalam kitab-kitab hadits yang ditulis para ulama. Di sini akan disebutkan beberapa hadits shahih tentang masalah ini:
1⃣ Dari Abdullah bin Umar dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Wajib bagi setiap muslim untuk mendengar dan taat (kepada sulthan), baik dalam perkara yang dia senangi maupun dia benci, kecuali kalau dia diperintah dalam perkara maksiat, maka dia tidak boleh mendengar maupun taat.”
(HR. Al-Bukhari 4/329 Muslim 3/1469)
2⃣ Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiallahu anhu, dia berkata:
Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) pernah berwasiat kepadaku:
“Dengar dan taatilah (Umara), sekalipun budak Habasyi yang juling matanya.”
Dan dalam riwayat Bukhari:
“sekalipun diperintah oleh budak Habasyi yang panjang dan lebat rambut kepalanya.”
(HR. Muslim 3/1467 dan Bukhari 1/30)
3⃣ Dari Auf bin Malik radhiallahu anhu dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Sebaik-baik pimpinan kalian adalah kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian. Kalian doakan kesejahteraan bagi mereka dan mereka doakan kesejahteraan buat kalian. Dan sejelek-jelek pimpinan kalian adalah kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian. Kalian melaknati mereka dan mereka melaknati kalian.”
Kami, para shahabat, bertanya:
“Wahai Rasulullah, apakah mereka boleh kita perangi ketika terjadi demikian?”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab:
“Tidak, selama mereka masih shalat bersama kalian. Ketahuilah barangsiapa urusannya diurusi oleh Ulil Amri (sulthan) kemudian dia melihatnya berbuat maksiat kepada Allah, maka hendaklah dia benci terhadap maksiat yang dia perbuat dan sungguh jangan cabut tangan ketaatan padanya.”
(HR. Muslim 3/1482)
4⃣ Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang melihat Amirnya berbuat sesuatu yang dia benci, maka hendaklah dia bersabar karena tidak ada seorangpun di kalangan manusia yang keluar dari sulthan sejengkal, kemudian dia mati atas perbuatannya ini melainkan dia mati secara jahiliyah.”
(HR. Al-Bukhari 4/313 dan Muslim 3/1478)
5⃣ Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah. Ketaatan itu hanya dalam perkara yang ma’ruf (baik).”
(HR. Al-Bukhari 4/355 dan Muslim 3/1469)
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda🙏🏼